Pages

Thursday 23 September 2010

Industrial Enggineering blends with Management

Teknik Industri adalah cabang dari ilmu teknik yang membahas tentang optimalisasi dari sebuah proses atau sistem. Karenanya teknik industri sering juga disebut sebagai teknik industri sistem dan proses. Teknik industri juga fokus terhadap pengembangan, pembaharuan, perbaikan dan evaluasi dari sebuah sistem baik yang berhubungan dengan manusia sebagai pekerjanya, keuangan, pengetahuan atau riset, informasi, perlengkapan, bahan baku dan material, melalui analisis yang merupakan gabungan dari metode-metode matematika, ilmu sosial (ekonomi, psikologi) dan ilmu teknik untuk meneliti hasil dari sebuah sistem atau proses dan mengevaluasinya. Teknik Industri sebenarnya adalah ilmu dalam membuat sebuah konsep yang berlatar belakang bisnis seperti halnya manajemen operasi, hanya saja teknik industri memiliki sisi teknik yang lebih menekankan penggunaan perhitungan kuantitatif.

Tergantung pada motivasi pada setiap pelakunya, teknik industri dapat menjadi bidang manajemen operasi, riset operasi ataupun teknik manufaktur. Namun, pada dasarnya teknik industri memiliki kelebihan dalam berfikir sistem atau industri. Dengan dipengaruhi berbagai bidang ilmu seperti ekonomi, riset dan psikologi, teknik industri yang pada dasarnya adalah ilmu untuk merencanakan layout pabrik, pengaturan sistem industri dan manufaktur, sekarang berkembang menjadi sistem manufaktur yang menganalisa sistem secara keseluruhan dari sisi waktu, keuangan, bahan baku hingga sumber daya manusianya, dimana semuanya saling berhubungan sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang optimal.

Beberapa hal yang dapat diselesaikan dengan teknik industri antara lain untuk mendisain ruang kerja, berbagai strategi logistik, menganalisa keefisienan kerja, mendesain sistem keuangan, merencanakan distribusi bahan baku sebuah produk dan lain sebagainya yang memerlukan sebuah analisis, evaluasi untuk mencapai sebuah optimalisasi. Hal ini membuat para pelaku teknik industri menjadi lebih baik daripada pelaku ilmu teknik lainnya.

Manajemen

Manajemen adalah bidang pada area bisnis dan kegiatan organisasi yang mengatur kegiatan yang dilakukan manusia secara bersama-sama untuk mencapai tujuan dengan memperhatikan efektifitas dan efisiensi. Manajemen adalah pekerjaan dalam membuat rencana, mengorganisir, mengatur staff, memimpin atau mengarahkan juga melakukan pemantauan pada sebuah organisasi (sekumpulan orang dalam sebuah grup) untuk mencapai tujuan yang sama. Selain itu juga mencakup pengaturan pada bidang sumber daya manusia, bagian keuangan, bagian teknologi dan pengembangan secara keseluruhan.

Karena organisasi dapat disamakan dengan sebuah sistem, maka manajemen juga didefinisikan sebagai sebuah tindakan yang mencakup disain untuk memfasilitasi hasil produksi dari sebuah sistem. Pelaku dari tindakan ini disebut sebagai manajer. Maka manajer bertugas untuk mengatur sebuah pekerjaan melalui sekelompok orang sehingga mendapatkan hasil yang diinginkan oleh organisasi.

Manajer melakukan beberapa pekerjaan antara lain:

  • Planning: Mengambil keputusan tentang hal-hal yang diperlu dicapai dan membuat rencana untuk mencapainya.
  • Organizing: Melakukan implementasi dari rencana tersebut dengan cara menggunakan sumber yang ada secara optimum agar rencana tersebut berhasil.
  • Staffing: Melakukan analisis pekerjaan, sehingga dapat menetapkan pekerja yang tepat untuk bidangnya masing-masing.
  • Leading/Directing: Mengambil keputusan atau rencana yang harus dilakukan pada berbagai situasi dan memutuskan siapa yang harus melakukannya.
  • Controlling/Monitoring: Memeriksa proses yang sedang berlangsung agar sesuai dengan rencana.
  • Motivation : Melakukan motivasi pada para staff agar bekerja secara optimal.

2. Kesimpulan Manajemen Teknik (Engineering management)

Manajemen Teknik adalah bagian khusus dari manajemen yang berhubungan dengan aplikasi teknik. Hal-hal yang termasuk dalam manajemen teknik adalah instruksi dalam bidang akuntan, ekonomi, keuangan, sumber daya manusia dan psikologinya, manajemen informasi, modeling matematika untuk pengoptimalan, kualiti kontrol, riset, masalah keamanan dan kesehatan kerja dan juga lingkungannya. Jika projek manajemen biasanya mengatur masalah sumber daya manusia, maka teknik manajemen lebih mengatur pada fungsi manajemen dari bidang tenaga profesional. Contohnya adalah bidang pengembangan produk, manufaktur, teknologi dan area lainnya yang didalamnya terdapat manusia yang melakukannya.

Manajer teknik menggunakan ilmu bisnis dan teknik secara bersamaan. Manajer teknik bertugas untuk mengatur seluruh kegiatan manajerial pada sebuah sistem atau organisasi dengan cara melihat dari sisi teknik yaitu menganalisis kemampuan para pekerja, melakukan pengambilan keputusan dan memberikan motivasi pada para pekerja secara teknis, seperti memberikan pelatihan atau perekrutan pekerja baru dan lain sebagainya.