Pages

Wednesday 4 January 2012

Pertanyaan dasar mengenai Multivariat


  • Kenapa dalam mengestimasi harus dilakukan optimasi (MLE)?
    • Salah satu jawabannya adalah minimize error (misal regresi kita mengestimasi persamaan regresi dengan cara mencari garis regresi yang memiliki eror terkecil artinya jarak dari data ke estimasinya paling kecil)
    • Secara math optimasi ada dua nesesari optimize dan secara kondisi. Pertama syaratnya optimasi adalah turunan pertamanya = nol. Turunan pertamanya adalah gradient = nol dan ini adalah syarat nesesarinya, sementara syarat secara kondisinya adalah ketika turunan berikutnya adalah negatif (untuk memax) dan positif (untuk memin). Ilustrasinya adalah grafik kurva ke atas atau kebawah (sin cos, misalnya)
    • Mirip prinsipnya dengan least square error (tapi LSE lebih spesifik)
  • Wilks lamda untuk varians. Jadi tergantung pembahasannya. Misalnya kalau yang dicari adalah?? Maka pergunakan wilks lambda.
  • Missing data ada dua, satu yang sistematic ada yang random. Dan kalau diperbolehkan milih, maka mising data yang paling aman terjadi pada penelitian kita adalah missing data yang random. Karena kalau kita mising datanya sistematik maka kita bisa melihat adanya suatu fungsi pada data kita dan itu berarti ada kesalahan yang terjadi oleh si peneliti sehingga menghasilkan data yang missing secara sismtematik.
  • Maka kalau data hilangnya sistematik maka kita harus mengulang penelitian atau survey. Tapi kalau mising valuenya random maka bisa diestimasi dengan misal rata-rata data yang ada, atau nilai regresi data yang ada, atau dll. Atau bisa juga mendelete variable atau pertanyaan yang banyak missingnya.
  • Outlier. Kalau sampai ada outlier jangan buru2 datanya dibuang. Karena semua data sangat bernilai. Karena outlier itu sama dengan missing value karena terjadi bisa karena kesalahan kita atau memang sampelnya yang demikian.
  • Outlier bisa terjadi karena salah ambil sampel. Misalnya ketika lagi ujian, maka ketika ada outlier yang nilainya bagus tetapi karena memang mahasiswa itu adalah expert dibidang itu maka hal tersebut adalah prosedural.

Tuesday 20 December 2011

Tech Assement

4. Berikan 3 buah “Generic Competitive Strategy

· Definisi Generic Competitive Strategy adalah:

Bentuk dari suatu formula bisnis yang membantu perusahaan mengetahui posisinya di tengah-tengah persaingan industri dan juga bisa dikaitkan langsung dengan penerapan strategi yang ideal di tengah-tengah persaingan tersebut. Porter (1985) mengidentifikasi ada 2 tipe penting di dalam competitive advantage, cost advantage dan differentiation.

· Cara untuk memperoleh keunggulan bersaing (competitive advantage)

o Menjadi produk / jasa dengan biaya terendah (cost leadership)

o Mendeferensiasikan produk/jasa sedemikian ruap sehingga menjadi produk/jasa yang dianggap unik oleh konsumen

o Melayani kebutuhan khusus satu atau beberapa konsumen atau pembeli industrial dengan fokus pada segi biaya atau diferensiasi konsumen

· CONTOH 1:

o Garuda membetuk City Link untuk mengambil pasar yang senang memburu tiket murah tanpa harus menurunkan citra dan brand dari Garuda yang sudah menjadi maskapai kelas atas di Indonesia. (lower cost)

· CONTOH 2:

o NEXIAN tidak mengikuti trend menjual smartphone yang berharga cukup mahal. NEXIAN mengambil kelas low end dengan mengambil pangsa pasar kelas menengah kebawah dengan menjual handphone yang desain dan fiturnya hamper sama dengan smartphone namun dengan harga yang tidak lebih dari 1,5 juta. (Differentiation)

· CONTOH 3:

o Blackberry merupakan merk baru dalam smartphone yang masuk ke Indonesia, namun dalam 5 tahun terakhir sudah sanggup menggeser Nokia yang sudah bertahun-tahun menjadi penguasa pasar di Indonesia. Hal ini dikarenakan Blackberry mempunyai fitur yang sangat unik dan tidak ada di handphone mana pun, yaitu Blackberry massanger yang hanya ada di blackberry sehingga mewajibkan konsumennya harus membeli blackberry untuk menggunakan aplikasi ini. (differentiation);

5. Jelaskan yang dimaksud dengan “reverse salient”?

Reverse salient adalah bagian (atau bagian-bagian) dari suatu sistem teknologi yang tertinggal dalam hal pengembangan dan menjadi penghambat dalam hal pertumbuhan sistem secara keseluruhan.

Sebagai contoh, penemuan sistem kelistrikan yang pertama oleh Edison sekitar tahun 1880 yang didasarkan pada distribusi arus searah yang mana distribusi listrik terbatas pada jarak-jarak yang dekat dan menggunakan kawat tembaga yang besar dan pada tegangan yang rendah. Sistem ini mengalami “reverse salient” di tahap selanjutnya yaitu fakta bahwa sistem ini hanya dapat digunakan secara ekonomis di area-area perumahan dan area-area yang terlokalisasi karena besarnya kehilangan yang terjadi pada saat transmisi. Reverse salient ini dapat diterjemahkan ke dalam masalah-masalah kritis yang berbeda, yaitu:

· pengurangan kehilangan yang terjadi pada saat transmisi;

· meningkatkan efisiensi pembangkit-pembangkit listrik yang lebih kecil;

distribusi dengan sistem batere di area-area yang jarang penduduknya.

6. Berikan definisi dari “Technology Assessment”!

- Suatu cara untuk membangun sistem peringatan dini untuk mendeteksi, mengontrol, melakukan perubahan dan pengembangan teknologi secara langsung untuk memaksimalkan kepentingan publik dan meminimalkan risiko publik.

- Merupakan identifikasi, analisis dan evaluasi secara sistematis terhadap konsekuensi sekunder yang potensial dari teknologi (apakah menguntungkan atau merugikan) terkait dampak pada sistem dan proses sosial, budaya, politik, ekonomi dan lingkungan.

- Bertujuan untuk memberikan masukan yang netral dan faktual ke dalam proses pengambilan keputusan.

7. Apa yang dimaksud “Socio-technical syatem?

Sociotechnical sistem (STS)

Sociotechnical sistem (STS) dalam pengembangan organisasi adalah sebuah pendekatan untuk merancang pekerjaan organisasi yang kompleks yang mengakui interaksi antara manusia dan teknologi di tempat kerja.

Istilah ini juga mengacu pada interaksi antara infrastruktur kompleks masyarakat dan perilaku manusia. Dalam pengertian ini, masyarakat itu sendiri, dan sebagian besar substruktur nya, sangat kompleks sociotechnical sistem.

Sociotechnical teori sistem adalah teori tentang aspek sosial dari orang dan masyarakat dan aspek teknis dari struktur organisasi dan proses.

Di sini, teknis tidak selalu berarti teknologi material. Fokusnya adalah pada prosedur dan pengetahuan yang terkait, yakni mengacu pada istilah Yunani kuno. "Teknis" adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada struktur dan rasa yang lebih luas teknis. Sociotechnical mengacu pada keterkaitan aspek sosial dan teknis dari suatu organisasi atau masyarakat secara keseluruhan.

Karena itu Teori sociotechnical adalah tentang optimasi bersama, dengan penekanan bersama pada pencapaian kedua keunggulan dalam kinerja teknis dan kualitas dalam kehidupan pekerjaan masyarakat.

Sistem teknis termasuk mesin, proses, prosedur dan pengaturan fisik. Kita biasanya berpikir tentang pabrik dalam hal sistem teknis

Sistem sosial termasuk orang-orang dan sikap kebiasaan mereka, nilai-nilai, gaya perilaku dan hubungan. Hal ini mencakup sistem penghargaan. Ini adalah struktur kekuasaan formal seperti yang digambarkan pada bagan organisasi dan struktur kekuasaan informal yang berasal dari pengetahuan dan pengaruh pribadi.

8. Berikan definisi dari “SCOT”

Jawab :

SCOT, kependekan dari Social Construction of Technology, merupakan suatu metode di bidang ilmu dan teknologi (science and technology) yang merespon determinism technology atau technological constructivism. SCOT berguna untuk menganalisa penyebab kegagalan dan keberhasilan penerapan teknologi baru di lingkungan sosial masyarakat. SCOT mengungkapkan bahwa kemajuan teknologi bisa dirasakan manfaatnya ketika berada pada konteks sosial yang tepat, bahwa tindakan manusia menentukan teknologi, bahwa kesuksesan teknologi bergantung pada penerimaan masyarakat, dan bahwa kriteria kesuksesan teknologi berpengaruh dari siapa yang mendefinikan kesuksesan, siapa kelompok sosial yang terlibat, serta bagaimana kriteria tersebut didefinisikan.

Friday 2 December 2011

Barries to Entry and Perfect Market

1. “Apa yang dimaksud dengan Barriers to entry ?”

Barriers to entry : anything that makes it difficult for a new entrant to break into a market. They make companies already in the market more valuable as they reduce the risk of new competition (http://moneyterms.co.uk/barriers-to-entry/)

Barriers to entry are designed to block potential entrants from entering a market profitably. They seek to protect the monopoly power of existing (incumbent) firms in an industry and therefore maintain supernormal (monopoly) profits in the long run. Barriers to entry have the effect of making a market less contestable

The economist Joseph Stigler defined an entry barrier as "A cost of producing (at some or every rate of output) which must be borne by a firm which seeks to enter an industry but is not borne by firms already in the industry" (http://tutor2u.net/economics/content/topics/monopoly/barriers_to_entry.htm);

2. Berikan 3 buah contoh dari “Barrier to Entry”?

Jawab :

a) Differential product merupakan sebuah barrier dimana sebuah produk memiliki perbedaan yang membuat perbedaan itu menjadi market power. Contoh : TARO rasa rumput laut mempunyai market power untuk produk jenis ini sehingga sulit untuk pesaing baru masuk kedalam pasar snack rasa rumput laut.

b) Economic of scale dimana barrier to entry menggunakan Skala ekonomis berlaku pada perusahaan yang sensitif pada volume produksi. Contoh : Nike dan adidas yang merupakan pemain utama pasar perdagangan sepatu mempunyai keuntungan karena dapat memproduksi sepatu dalam skala masal sehingga dapat membuat barrier dengan memanfaatkan besar nya jumlah produksi yang besar.

c) Government Polices dimana barrier to entry dapat memanfaatkan aturan pemerintah contoh : Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang melarang semua operator nirkabel menggunakan menara dari perusahaan dengan investasi asing telah menyebabkan kebingungan investor, bagi investor yang sudah memiliki kerjasama dengan investor asing tentunya kebijakan ini menimbulkan persoalan biaya yang baru.

3. Apa yang dimaksud Perfectly Competitive Market?

Markets such that no participants are large enough to have the market power to set the price of a homogeneous product.

A perfectly competitive market must meet the following requirements:

· Infinite buyers and sellers – Infinite consumers with the willingness and ability to buy the product at a certain price, and infinite producers with the willingness and ability to supply the product at a certain price.

· Zero entry and exit barriers – It is relatively easy for a business to enter or exit in a perfectly competitive market.

· Perfect factor mobility - In the long run factors of production are perfectly mobile allowing free long term adjustments to changing market conditions.

· Perfect information - Prices and quality of products are assumed to be known to all consumers and producers

· Zero transaction costs - Buyers and sellers incur no costs in making an exchange (perfect mobility)

· Profit maximization - Firms aim to sell where marginal costs meet marginal revenue, where they generate the most profit.

· Homogeneous products – The characteristics of any given market good or service do not vary across suppliers.

· Non-increasing returns to scale - Non-increasing returns to scale ensure that there are sufficient firms in the industry

Catatan : Price tidak mengalami perubahan walau ada perubahan kuantitas

Apabila tidak ada perubahan permintaan, maka akan seperti pada grafik dibawah ini.