Pages

Tuesday, 5 April 2011

Manajemen dan Biaya Kualitas

Sistem Manajemen Mutu

Sistem manajemen mutu yang digunakan adalah standar ISO. ISO (International Organisation for Standardization) Federasi badan standarisasi nasional seluruh dunia setiap negara diwakili oleh satu badan standarisasi nasional.


Misi Standar ISO
• Mengembangkan standarisasi guna memberi kemudahan dalam pertukaran barang dan jasa secara internasional
• Membangun kerjasama dalam kegiatan di bidang intelektual, pengetahuan, teknologi dan ekonomi internasional

Terdapat 8 prinsip mutu, dalam mencapai kualitas yang baik dalam suatu organisasi sehingga dapat meningkatkan pelayanan pada pelanggan dan menghasilkan keuntungan bagi organisasi. Prinsip tersebut adalah
1. Fokus Pelanggan.
2. Keterlibatan Karyawan.
3. Pendekatan Proses
4. Sistem yang terintegrasi.
5. Pendekatan Sistim pada manajemen.
6. Perbaikan Berkesinambungan.
7. Pendekatan factual untuk pengambilan keputusan.
8. Komunikasi yang baik.

Biaya Kualitas

Manajemen kualitas total yang dilakukan terhadap suatu organisasi akan berjalan dengan baik jika didukung dengan manajemen keuangan yang terkait dengan strategi manajemen kualitas tersebut.

Dalam hal ini biaya yang keluar akibat dari penggunaan strategi manajemen kualitas total pada suatu organisasi merupakan biaya kualitas yang harus dikendalikan seiring dengan perbaikan kualitas yang dilakukan.

Biaya kualitas dibagi ke dalam 4 (empat) kategori, yaitu sebagai berikut:
1. Prevention Costs (Biaya-Biaya Pencegahan)
- Pengeluaran-pengeluaran atas desain kualitas untuk produk dan proses
- Biaya-biaya tersebut ditujukan untuk mencegah barang-barang atau jasa dengan kualitas yang rendah
- Biaya-biaya tersebut berhubungan dengan kegiatan identifikasi penyebab cacat dan tindakan-tindakan yang diambil untuk pencegahan di kemudian hari
2. Appraisal Costs (Biaya-Biaya Penilaian Nilai Mutu)
- Pengeluaran-pengeluaran untuk mendeteksi masalah sebelum penjualan
- Biaya-biaya yang ditujukan untuk mencegah barang-barang atau jasa dengan kualitas yang rendah
- Biaya-biaya untuk mengevaluasi produk untuk menentukan tingkat kualitas
3. Internal Failure Costs (Biaya-Biaya Akibat Kesalahan Internal)
Pengeluaran-pengeluaran untuk memperbaiki masalah (mendiagnosa kesalahan, perbaikan-perbaikan yang diperlukan, dan dikembalikan ke proses) sebelum dikirimkan ke konsumen
4. External Failure Costs (Biaya-Biaya Akibat Kesalahan Eksternal)
Biaya-biaya yang keluar ketika barang-barang atau jasa dengan kualitas rendah tidak terdeteksi sampai saat pengiriman ke konsumen

Manfaat menghitung biaya kualitas dalam suatu perusahaan, adalah:
1. Mengidentifikasi peluang laba
2. Untuk pengambilan keputusan investaqsi
3. Menekan biaya pembelian atau yang berkaitan dengan pemasok
4. Mengidentifikasi waste
5. Mengidentifikasi metode yang berlebih
6. Mengidentifikasi masalah-masalah mutu
7. Alat analisa vital few dan trival many (pareto analysis)
8. Alat untuk strategic planning

No comments:

Post a Comment